Selasa, 06 Januari 2009

B E L A J A R


"Belajar" email menarik dari rekans, tentang "charge-belajar" untuk

terus termotivasi & kompetitif !!


Bagi sebagian orang hampir setengah dari hidupnya dihabiskan untukbelajar, dan umumnya semua orang beranggapan bahwa masa belajar telahusai begitu mereka telah lulus kuliah dengan gelar sarjana, sedangkanbagi saya sendiri belajar tidak akan pernah selesai sampai padawaktunya saya tidak hidup di dunia ini lagi.Metafora hidup bagi saya adalah bahwa hidup merupakan suatupembelajaran. Mungkin Anda tidak menyadari bahwa selama kita hidup,maka kita selalu belajar. Dimulai dari sejak Anda dilahirkan sampaiAnda menjadi tua, Anda belajar untuk berjalan, berbicara, memabaca,menulis, berkomunikasi dengan orang lain, cinta, patah hati,kehilangan, bekerja, berkeluarga, menjadi orang tua, menjadi kakekatau nenek dan seterusnya. Dan siklus ini telah berlangsung selamaribuan tahun. Disadari atau tidak setiap hari Anda akan belajarsesuatu yang baru. Tidak sedikit teman saya mengatakan bahwa salut kepada saya ketikasaya memutuskan untuk mengambil kuliah S-1 lagi. Bagi mereka menambahilmu merupakan hal yang menyakitkan. Salah satu keponakan sayaberumur 7 tahun yang baru kelas 1 SD, Anda tahu berapa kursus yangdia ikuti? Kursus matematika. kursus mandarin, kursus pelajaran,kursus piano dan kursus menggambar... Coba Anda bayangkan bahwa dalam10-20 tahun mendatang Anda harus berkompetisi dengan mereka yang telahdipersiapkan dengan berbagai ilmu sejak kelas 1 SD. Saya percaya bahwa sebagian dari Anda akan mengatakan hal ini tidakmungkin terjadi pada Anda. Seminggu yang lalu saya menonton film di TVyang kalau tidak salah judulnya adalah "A Good Company", dalam filmitu diceritakan seorang separuh baya yang bekerja di perusahaanadvertising dimana terjadi restrukturisasi organisasi sehingga atasandia digantikan degan seorang pemuda yang umurnya setengah dari umurdia. Bisa Anda bayangkan bagaimana rasanya dipimpim oleh seseorangyang umurnya 25 tahun lebih muda dari Anda. Hal ini bisa terjadi padaAnda bila Anda tidak selalu menambah kemampuan dan pengetahuan Anda.Dalam era globalisasi sekarang ini yang paling penting adalahinformasi, tetapi informasi itu sendiri akan usang hanya dalamhitungan detik saja. Menurut saya yang jauh lebih penting dariinformasi adalah mengolah informasi tersebut dengan pengetahuan yangAnda miliki. Hal yang paling mudah untuk selalu menambah pengetahuanadalah melalui membaca, karena dengan membaca Anda dapat mempelajaripengalaman orang lain. Dibutuhkan 20 tahun pengalaman hidup orangsukses untuk menulis sebuah buku yang hebat, dan Anda bisa menghemat20 tahun tersebut dengan membaca apa yang ditulis oleh orang-orang hebat.Brian Tracy mengatakan bahwa tidak semua pembaca adalah pemimpin,namun semua pemimpin adalah mereka yang suka membaca. Dan menurutpenelitian, rata-rata orang Amerika dengan penghasilan tertinggimembaca dua sampai tiga jam per hari. Saya sendiri membiasakan diriuntuk membaca minimal satu buku baru setiap bulan dan hal ini sudahsaya lakukan sejak bulan Oktober 2003, sampai sekarang saya saya telahmembaca hampir 100 buku. Saya belajar lebih banyak dari membaca bukuselama dua tahun terakhir ini dibandingkan dengan apa yang sayapelajari dibangku kuliah selama hampir 10 tahun. Saya pernah memberikan sebuah buku kepada salah satu teman baik sayasebagai hadiah ulang tahun dia dan apa yang tejadi sampai sekarang,buku itu tidak pernah selesai dibacanya. Buku itu saya berikan kepadalebih dari dua tahun yang lalu... Jangan katakan bahwa saya memberikanbuku yang membosankan dan tidak berguna, buku itu telah diterjemahkandan diterbitkan lebih dari 20 bahasa dan negara, buku itu adalah #1New York Times best seller selama 4 tahun berturut-turut dan sampaisekarang masih menjadi top 10 buku terlaris di Amerika bahkan didunia. Ironis bukan? Jutaan orang telah membeli, membaca danmendapatkan manfaat dari buku tersebut, tetapi teman baik saya tidakmau meluangkan waktunya hanya beberapa jam dari hidupnya untukmembacanya. Apakah hal ini terjadi juga pada diri Anda?Sebagian dari Anda mungkin terlalu sibuk atau tidak suka membaca, dansebenarnya ini bukanlah menjadi masalah. Bagi anda yang tidak sukamembaca, Anda masih bisa belajar dengan mendengarkan audio file daribuku-buku laris dalam bentuk kaset atau CD, memang sulit didapatkan diIndonesia tetapi saya menemukan beberapa toko buku import sepertiKinokunia, Times, dan QB yang menjual kaset atau CD tersebut walaupuntidak banyak jumlahnya. Anda juga bisa memesan melalui internet selainlebih banyak koleksinya, harganya bisa jauh lebih murah, yang menjadikelemahannya adalah lamanya pengiriman, mungkin bisa dua sampai tigabulan Anda baru menerima pesanan Anda.Selain dari membaca atau mendengarakan audio file ada banyak cara lainuntuk belajar seperti mengikuti seminar. Menurut saya denganmenghadiri satu seminar sama dengan kurang lebih membaca lima sampaisepuluh buku. Harga seminar sekarang ini pun cukup mahal dari ratusanribu sampai jutaan rupiah. Materi seminar itu sendiri terkadang kuranglabih sama antar satu dengan yang lainnya, jadi bijaksanalah memilihseminar-seminar yang berguna bagi hidup Anda dan pekerjaan Anda atauAnda hanya akan membuang-buang waktu dan uang saja. Kursus atau kuliah juga cara efektif untuk menambah pengetahuan karenaAnda akan belajar langsung dari sang master, dan menurut saya kursusjauh lebih baik dibandingkan dengan mengikuti seminar atau membacabuku karena Anda dapat langsung berinteraksi dan berkomunikasi dengansi ahli. Tetapi sayangnya materi kursus yang ditawarkan tidak sebanyakapa yang bisa kita dapatkan dari buku atau seminar.Sebagai penutup, saya hanya ingin mengingatkan bahwa pelajaran belumberakhir selama Anda masih bernafas dan ilmu yang Anda miliki tidakakan berguna bila Anda tidak menerapkannya. Semakin banyak Andamemberi maka lebih banyak lagi Anda akan menerima. Berilah pikiranAnda segala ilmu yang bisa Anda pelajari dan amalkan ilmu Andasehingga berguna bagi orang lain maka kehidupan akan memberikan Andakelimpahan.


Try it now:

1. Biasakan diri Anda untuk membaca sedikitnya 30-60 menit sehari.Matikan TV Anda, singkirkan dulu tabloid gosip, tundalah godaan untukmenelepon teman, dugem, nonton atau apapun yang tidak berguna. Bacalahbuku atau majalah yang menurut Anda akan berguna bagi pekerjaan ataukehidupan Anda saat ini.

2. Selama perjalanan di mobil biasakan untuk mendengarkan Audio filedari buku atau seminar atau denganrkan radio tentang bisnis danmotivasi seperti Pass FM atau Smart FM.

3. Hadirilah minimal satu sampai dua seminar dalam setahun.

4. Ambillah kursus yang selama ini Anda inginkan atau yang menurutAnda berguna bagi Anda, jangan menunda-nunda waktu lagi.

5. Belajarlah untuk lebih banyak mendengarkan dan lebih sedikitberbicara, manusia diciptakan dengan dua buah telinga dan sebuah mulutbukan sebaliknya. "Seberapa suram pun dunia Anda, Kalau Anda bisa membaca tentangprestasi-prestasi orang lain, Anda bisa menciptakankepercayaan-kepercayaan yang memungkinkan Anda sukses" --Anthony Robbins--Semoga bermanfaat!!Regards,

TANDA-TANDA ORANG YANG BERPOTENSI MENDUDUKI JABATAN PUNCAK


TANDA-TANDA ORANG YANG BERPOTENSI MENDUDUKI JABATAN PUNCAK Mortimer R. Feinberg, Ph.D.

Anda siap memiliki tanda tanda ini? sudahkah? saya masukkan untuk kita semua.


Pemimpin-pemimpin perusahaan yang terbaik, yaitu orang-orang berkedudukan tinggi, ialah orang yang mempunyai sifat sebagai orang yang mempunyai motivasi dan dorongan-dorongan yang kuat, yaitu orang yang dapat bekerja dengan keras, dan yang dapat melakukan beberapa pekerjaan yang berlainan secara sekaligus - walaupun tidak selamanya pekerjaan itu dilakukan dengan baik. Pendeknya, mereka selalu dinamis dan bersemangat. Napoleon dapat melakukan tujuh macam pekerjaan sekaligus.
Saya belum pernah melihat seorang eksekuif top yang bersifat pasif, suka termenung, dan sering sakit-sakitan, serta ragu-ragu. Menurut saya, Hamlet, dalam cerita tulisan Shakespeare, adalah orang yang selalu bimbang, tidak akan pernah menjadi pemimpin atau eksekutif yang baik. Memang banyak orang yang berkepribadian seperti Hamlet, tetapi mereka tak akan pernah menempati kedudukan penting.
Berikut ini adalah tanda-tanda orang yang mempunyai potensi untuk menduduki jabatan dan tanggung jawab yang penting.
1--Dedikasi.
Mereka mempunyai semangat pengabdian seluruhnya. Mungkin pada suatu waktu, anda memintanya untuk melaksanakan suatu tugas, misal, pergi ke luar kota yang jauh. Dia tidak akan menolak tugas itu, kecuali dengan alasan yang kuat, seperti karena istri atau anaknya sakit. Alasan-alasan atau dalih untuk melaksanakan tugasnya akan sangat kecil sekali. Sebagian besar waktu dan tenanagnya, dicurahkannya untuk memajukan perusahaan atau organisasi dimana dia bekerja.
2--Kompetitif.
Eksekutif yang baik tak akan membiarkan dirinya kalah. Mereka selalu mengevaluasi dan menilai dirinya sendiri untuk persaingan itu, dan akan berjuang untuk melakukan yang lebih baik dalam setiap kesempatan yang ada. Mereka akan selalu mengubah taktik dan usaha untuk mencapai hal yang lebih baik. Seorang eksekutif, yaitu seorang "self-made man" menceritakan kepada saya waktu dia sedang mulai berjuang untuk naik: "Di sini saya seperti berada di antara kaki-kaki gajah saja, dan saya hanyalah seekor tikus. Dengan mudah mereka akan membunuh saya. Dengan suatu insiden atau kebetulan saja, saya akan celaka." Lalu saya bertanya padanya, "Lantas apa yang akan anda lakukan untuk menghindari akibat buruk seperti yang anda takutkan?" Jawabnya, "Saya akan berusaha menjadi gajah juga."
3--Kejujuran.
Jujurkan ia terhadap dirinya sendiri? Ibarat: apakah ia mengenakan pakaian mahal, namun pakaian dalamnya bolong dan kotor? Apakah ia sadar akan kelemahan-kelemahannya sendiri? Sampai dimana kejujurannya dengan anda? Apakah apa yang dikatakannya sesuai dengan apa yang dilakukannya? Apakah cita-cita yang diangankannya sangat jauh dari kenyataan atau telah berada di depan mata untuk dicapainya? Jika dia menjawab, "Memang pekerjaan saya waktu itu tidak begitu baik, namun yang akan datang saya akan bekerja dengna lebih baik," maka itu adalah pertanda bahwa dia jujur terhadap dirinya sendiri.
4--Realistis.
Kakinya berpijak di muka bumi. Dia tidak berangan-angan atau bermimpi untuk menjadi besar. Kalau dia hanya melihat yang besar-besar dan mengabaikan bagian-bagian yang lebih kecil, maka dia akan menghadapi kesukaran. Dia sangat teliti dan bersungguh-sungguh dalam melakukan langkah-langkah kecil meski keuntungan yang diperolehnya pun kecil.
5--Dewasa.
Dia sadar dan mengetahui, bahwa masa depannya sendiri akan sangat tergantung dan bertalian dengan apa yang terjadi terhadap orang lain. Dia sanggup menghentikan seseorang, orang yang tidak ada atau sedikit sekali memberikan sumbangan pada perusahaan. Dia menghormati perbedaan-perbedaan fikiran dan pendapat orang. Dia tidak akan mencampuradukkan politik ke dalam kantor dan perusahaan. Dia menolak untuk hanya memperalat atau memanipulasi orang. Dia sabar dan, bila perasaannya terluka dia segera tenang dan pulih kembali.
Akhirnya seseorang yang mempunyai potensi yang baik untuk menjadi pemimpin perusahaan adalah orang yang dapat menangani berbagai ragam persoalan yang mendesak. Seorang presiden dari perusahaan di New York menjelaskan hal ini dengan mengatakan, "Setiap orang bisa melakukan sesuatu pekerjaan dengan baik, apabila anda memberikannya hanya satu tugas tertentu dengan waktu yang cukup untuk menyelesaikan tugas itu. Tetapi, bila seseorang itu tidak mau memberikan perhatian atau usahanya terhadap sesuatu yang lain, sampai sesuatu masalah atau tugas-tugas yang kecil belum mendapat pemecahan atau penyelesaian - meski sesuatu itu sangat mendesak sekali - maka sikap itu selalu akan menggusarkan hati. Jenis orang seperti ini takkan pernah mengetahui kalau api sedang berkobar di kamar sebelahnya, kecuali kalau perusahaan itu seluruhnya sidah terbakar habis." (Mortimer R. Feinberg, Ph.D., The Effective Psychology for Manager)

How to Get Ideas


How to Get Ideas (Bagaimana mendapatkan Ide) Banyak buku yang sudah ditulis untuk mengajarkan kepada kita tentang bagaimana menjadi seorang yang kreatif, atau menjadi seseorang yang mudah mendapatkan suatu ide. Sayangnya buku-buku tersebut tidak banyak membahas tentang asal mula bagaimana proses kreatifitas itu bisa terwujud. Buku-buku tersebut banyak memberikan contoh tentang kasus, tokoh orang-orang kreatif tapi sedikit membahas bagaimana orang-orang tersebut bisa kreatif atau menghasilkan banyak ide. Sehingga akhirnya setelah membaca buku tersebut kita mendapatkan contohnya, teladannya tapi tetap tidak tahu bagaimana caranya. Buku How to Get Ideas karangan Jack Foster ini agak mengambil pendekatan yang berbeda. Dia mengatakan untuk sampai seseorang mendapatkan ide atau menjadi kreatif, orang tersebut harus meng-kondisikan pikiran-pikirannya terlebih dahulu, sama seperti kita mengerjakan soal hitungan, kita harus belajar dulu tentang aritmatika sebelum kita bisa memecahkan soal hitugan tersebut. Dengan kata lain penulis ingin katakan kalau kita sdh mengkondisikan pikiran-pikiran kita sebelumnya maka otomatis ide-ide tersebut akan muncul sebaliknya kalau kita tidak pernah mengkondisikan pikiran-pikiran kita jangan berharap ide itu tsb akan muncul. Bagaimana cara mengkondisikan pikiran-pikiran kita itulah inti dari buku ini. Saya (Indriana) akan mencoba bagikan beberapa hal yang buku itu katakan dan tambahan pengalaman dan pengamatan saya pribadi. Apa itu Ide Menurut James Webb Young: Sebuah ide adalah sebuah kombinasi baru dari unsur-unsur lama, tidak lebih dan tidak kurang. Jack Foster katakan : Sebuah ide adalah seperti menciptakan sebuah resep untuk sebuah menu makanan baru. Yang harus anda lakukan adalah ambilah beberapa unsur yang telah anda ketahui kemudian gabungkan unsur-unsur tersebut dalam suatu cara baru. Saya pribadi melihat kebenaran dari definisi, contoh Raja Kuis/Reality Show Bapak. Helmy Yahya. Kalau kita perhatikan kuis-kuis atau reality show yang beliau buat, kita melihat reality show tersebut adalah gabungan dari reality show yang pernah ada. Beliau ambil dan beliau gabung-gabungkan sehingga tercipta reality show baru. Contohnya: reality show warisan, itu adalah gabungan dari Penghuni terakhir, The Apprentice dan Amazing Race. Permasalahannya disini jika ide adalah kombinasi dari unsure-unsur lama, apakah kita sudah atau memiliki unsur-unsur lama tersebut atau tidak. Pengalaman saya sendiri sebagai pengajar, dalam memberikan pelajaran kepada anak-anak, saya harus menyiapkan banyak ilustrasi atau alat peraga supaya pesan atau pelajaran yang saya sampaikan bisa dimengerti dengan mudah. Yang menarik saat menyiapkan sebuah pelajaran otak saya secara tiba-tiba mengingatkan saya tentang cerita-cerita/ilustrasi/alat peraga yang beberapa tahun lalu saya pernah baca atau lihat . Ada yang 20 tahun lalu, ada yang baru kemarin ada yang 10 tahun lalu. Dan ajaibnya pikiran-pikiran tersebut menyatukan, menghubungkan pengalaman dan bahan-bahan yang berbeda tersebut menjadi satu bahan pelajaran yang matang. Oleh karena itu Jack Foster dalam bukunya mengatakan untuk mengkondisikan pikiran kita supaya mudah menghasilkan ide.


Dapatkan masukkan sebanyak mungkin Baik itu melalui bacaan, pengalaman, seminar dll. Kita tidak akan pernah tahu apakah buku yang kita baca 20 tahun lalu dengan buku yang kita baca kemarin tiba-tiba muncul dan menyatu menjadi satu ide baru. Yang jelas satu jika dibutuhkan otak kita yang ajaib tsb akan mampu untuk menyatukan dan menghubungkan pengalaman-pengalaman yang berbeda menjadi satu ide. Hal Penting lain yang dikatakan oleh Jack Foster Belajarlah bagaimana cara mengkombinasikan Orang yang tahu kiat mengkombinasikan unsur-unsur lama lebih mungkin menemukan sebuah ide baru daripada seseorang yang tidak tahu carannya. Ice cream dan Roti jadi Ice cream Cone Sprite dgn Beer jadi Grend Sand (yang lama) Sepeda ditambah motor menjadi sepeda motor Tauge dengan tahu menjadi Gehu Kopi dengan Susu plus Coklat menjadi Capuccino Event Organizer dengan Wedding menjadi Wedding Organizer Suasana Desa dengan Rumah Makan menjadi RM Sapu Lidi Lagu dengan Drama menjadi opera Lagu dengan Kuis menjadi berpacu dalam melodi Data dan Telepon menjadi VOIP (Voice Over IP) Hobi nyanyi, AFI, Pak Goenawan jadi Talent Box (he he he) Yakinlah bahwa ide itu ada, Perbedaan antara orang-orang yang bergelimang ide dan mereka yang sebaliknya, tidak terlalu banyak berhubungan dengan sejumlah kemampuan lahir dalam mendapatkan ide-ide tersebut. Hal itu berkaitan dengan keyakinan bahwa mereka bisa merengkuh ide-ide tersebut.


Orang-orang yang percaya bahwa mereka bisa mendapatkan ide-ide itu, pasti bisa mewujudkan kepercayaan mereka demikian juga sebaliknya. Seperti yang sering dikatakan oleh pak Goen: Orang-orang masih membutuhkan masakan-masakan baru, hiburan-hiburan baru, hobi baru, buku-buku yang lebih baik, kemudahan-kemudahan, layanan-layana baru. Selalu saja ada hal-hal yang harus dibuat lebih baik, lebih lebar, lebih luas, lebih meriah, lebih mudah, selalu ada lebih banyak jawaban untuk satu masalah. Tugas kita hanya menemukan satu ide briliant saja dan itu cukup untuk hidup sampai 7 turunan. Oleh karena itu santai saja kata Jack Forster, ide tersebut ada di luar sana. Dan anda tahu anda akan menemukan ide tersebut. Jangan cemas sekalipun beberapa ide membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mendapatkannya dariapada waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan ide-ide yang lain, menemukan ide tidak tergantung waktu, tempat kerja, jadwal, atau bahkan tergantung beban kerja. Anda bisa mendapatkan ide saat Anda sedang makan siang, atau ketikka anda sedang mandi atau saat anda sedang membawa anjing kesayangan anda pergi jalan-jalan. Anda bisa menemukan ide tersebut dengan cepat pada saat anda hendak menghidupkan mesin mobil atau pada waktu anda menekan tombol untuk menyalakan lampu. Mendapatkan sebuah ide tergantung pada keyakinan anda akan keberadaannya. Dan juga tergantung pada keyakinan anda terhadap diri andaa sendiri. Percayalah.!!! Sebagian bahan diambil dari buku ” How to Get Ideas ” Karangan Jack Foster Terbitan Quills Book Publisher Indonesia. (fwd frm.lukman s)