Senin, 19 Januari 2015

Potensi manusia luar biasa

Potensi Manusia yang Luar Biasa
Oleh Andrie Wongso

Pada suatu hari, seorang anak menangis tersedu-sedu saat pulang dari sekolahnya. Melihat itu, dengan penuh kasih sayang, ibunya mendatangi si bocah. Saat ditanya, apa yang terjadi, si bocah hanya diam saja, sembari tetap mengucurkan air mata. Ia kemudian hanya menyerahkan selembar surat yang menurut gurunya harus diberikan segera pada ibunya.

Sembari masih bertanya-tanya apa yang terjadi, si ibu segera membuka surat itu. Ternyata, surat itu menjawab pertanyaannya. Inilah isi surat itu: "Karena anak Anda terlampau bodoh dan tak mampu memahami pelajaran serta menghambat kemajuan proses pembelajaran di sekolah, demi rasa tanggung jawab kami kepada murid-murid lain, maka kami sangat mengharapkan agar anak Anda secara terhormat menarik diri sendiri dari sekolah." Rupanya, sebelum diberikan surat itu, si anak sudah diberi tahu oleh gurunya, agar esok hari tidak perlu masuk sekolah lagi. Hal itulah yang membuatnya menangis.

Mendapati kondisi itu, sang ibu tak tinggal diam. Ia berusaha agar si anak bisa sekolah lagi. Namun, karena tetap tak diterima oleh sekolah itu, sang ibu yang juga seorang guru kemudian bertekad: "Kalau sekolah tak mau menerimamu lagi, jangan khawatir, Nak. Aku pun bisa menjadi guru yang baik untukmu..."

Sejak saat itu, si bocah diajari berbagai hal oleh ibunya. Hal itu membuat si bocah berkembang menjadi anak yang punya keingintahuan sangat besar. Ia sering mengadakan berbagai eksperimen hingga akhirnya orangtuanya pun membuatkan laboratorium kecil di rumahnya.

Tumbuh dengan kasih sayang dari orangtuanya, si bocah menjadi makin senang meneliti, apa saja. Dan, karena orangtuanya tak punya cukup uang untuk membiayai kesenangan putranya, si bocah mencoba mandiri. Ia lantas berjualan koran dan permen untuk mencari uang tambahan guna membiayai penelitiannya.

Begitulah, si bocah kecil tumbuh jadi remaja yang sangat percaya diri meski berkali2 gagal dlm eksperimennya, ia terus mencoba n mencoba lagi.kasih sayang ibunya membuat dia punya prinsip n tidak takut gagal, Bahkan saat orang lain sdh menyerah krn berkali2 kurang sukses dg yg dilakukannya, ia terus maju.Dengan pembelajaran n kasih sayang itulah kini si bocah dikenal sbg salah satu ilmuwan yg mampu mengubah dunia, Dialah Thomas Alva Edison. Copy Ars

Tidak ada komentar: